Mamuju – Guna mewujudkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Korem 142/Tatag beserta jajaran menggelar apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam bertempat di belakang Makodim 1418/Mamuju jalan Yos Sudarso Kab. Mamuju Prov. Sulbar. Rabu (17/01/2024)
Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf M. Imasfy S.E., pimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel, peralatan dan perlengkapan dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Mamuju.
Baca juga:
Kasad Hadiri Resepsi Hari Lahir Satu Abad NU
|
Kegiatan ini juga diikuti oleh pasukan Apel Kesiapsiagaan yang terdiri dari Korem 142/Tatag, Kodim 1418/Mamuju, Polairud, Polresta Mamuju, Basarnas, Satol PP, PUPR , Kesehatan dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Kolonel Inf M. Imasfy, S.E., Dandim 1418/Mamuju, menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi perubahan cuaca, terutama dari musim kemarau ke musim hujan dan cuaca mulai ektrim.
Mengantisipasi banjir dan bencana alam, sesuai perintah Bapak Kasad dan Pangdam XIV/Hsn bahwa prajurit harus menyatu dengan alam, Kodim 1418/Mamuju berupaya aktif melaksanakan karya bakti, seperti penananman pohon, pembersihan pasar dan saluran air di seluruh wilayah Kab. Mamuju, hal ini sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi genangan air dan banjir yang ada di Sekitar Kabupaten Mamuju.
"Mari kita bersinergi dan siaga bersama untuk menghadapi potensi bencana ini. Kita perlu saling memberi informasi sehingga peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dapat disiapkan dengan cepat, " ujar Dandim.
Ditempat yang sama Kasi Ops Kasrem 142/Tatag Kol Kav Hermawan Weharima, S.H yang mewakli Danrem 142/Tatag mengatakan bahwa Apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan ini, bertujuan untuk membangun sinergitas dan mengkonsolidasikan satuan pelaksana penanggulangan bencana alam diwilayah Korem 142/Tatag khususnya Kabupaten mamuju.
“Korem 142/Tatag siap bersinergi dan bekerjasama serta mengevaluasi sejauh mana kesiapan seluruh unsur yang terlibat baik unsur TNI, Polri, Pemda maupun organisasi masyarakat guna menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi diwilayahnya, ” tandasnya