Melalui Komsos Babinsa Kel. Baurung Bantu Petani Panen Garam

Majene - Garam merupakan salah satu Komoditas penting, karena garam termasuk sebagai salah satu bahan pokok yang kerap di gunakan untuk kebutuhan rumah tangga khususnya untuk bahan perasa makanan/masakan. Ini kaitannya dengan mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan pemantauan wilayah binaannya, Babinsa Kel. Baurung Serda Hasan anggota Koramil 1401/Majene melaksanakan Komsos serta membantu panen garam warga binaannya disekitar pesisir pantai Kel. Baurung. Senin (3/4/2023).

Baca juga: Kodim 1418/Mamuju Melaksanakan Pemasangan Pondasi di Hari kedua Pengerjaan RTLH Tahap 2

Warga di beberapa wilayah Baurung masih terus eksis menggarap tambak sebagai lahan pertanian. Salah satunya adalah kelompok petani garam yang berada di pesisir pantai kel. Baurung dan Barane di Kec. Banggae, Kab. Majene Sejak puluhan tahun yang lalu, mereka menggarap lahan tambak garam dengan luasan total sekitar  4 hektar.

Baca juga: Peduli Anak Stunting Danramil 1401-04/Malunda berikan bantuan Sembako di Kec. Malunda

Alimin (40) Petani garam mengucapkan, Alhamdulillah lahan saat ini yang dimiliki berukuran 4 x 10 m berjumlah 4 bh. Dalam sekali panen, mereka bisa panen sampai 7 ton dan panen ini dilaksanakan secara periodik antara lima sampai tujuh hari sekali.

Baca juga: Kodim 1402/Polman Serta Masyarakat Polewali Mandar Ikuti Istighosah Secara Virtual

Dikesempatan yang sama, Babinsa Baurung Serda Hasan menjelaskan, kehadiramnya kali ini untuk mengetahui secara nyata kondisi petani garam di wilayahnya, serta mendukung program pertanian untuk meningkatkan hasil garam masyarakat. 

“Di samping itu, ia juga mengaku siap memfasilitasi warganya yang membutuhkan pembinaan seperti pelatihan dan pendampingan agar kualitas produksi garam lebih meningkat, ” ucap Hasan.

Baca juga: Memasuki Hari Kesebelas Pembangunan RTLH oleh Kodim 1427/Pasangkayu pada Tahap Pemasangan Atap

Meski demikian, ia berharap, ke depan para petani di wilayahnya dapat memiliki produk garam sendiri. Sehingga perekonomian para petani garam meningkat dan kehidupan keluarga para petani garam semakin sejahtera. Pasalnya, selama ini hasil pengolahan garam mereka langsung disuplai ke pabrik-pabrik yang ada di wilayah lain di luar Majene.